Ungkap Vitamin E yang Aman Dikonsumsi dalam Jangka Panjang

Ungkap Vitamin E yang Aman Dikonsumsi dalam Jangka Panjang

Masih ingatkah kamu vitamin apa saja yang larut di dalam air dan di dalam lemak? Ya, vitamin B dan C adalah vitamin yang larut dalam air. Tidak heran jika kamu sedang mengonsumsi vitamin B kompleks, urine terlihat menguning karena sisa dari vitamin tersebut (terutama vitamin B2) bersama urine. Sedangkan vitamin yang larut dalam lemak adalah A, D, E, K. Artinya dibutuhkan asupan lemak yang cukup untuk melarutkan empat vitamin ini. Sisa dari vitamin ini akan dibuang melalui feses bersama dengan sisa makanan.

Sebagian dari kamu mungkin sudah menyadari bahwa salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh dan kulit adalah dengan mengonsumsi suplemen vitamin E. Hal ini karena vitamin E memiliki kekuatan antioksidan yang dapat mengatasi berbagai macam radikal bebas yang bisa merusak kesehatan maupun sel-sel kulit. 

Secara alami, sumber vitamin E bisa ditemukan pada minyak biji kecambah, minyak biji bunga matahari dan minyak kacang kedelai.  Namun sayangnya, asupan vitamin E yang diperoleh dari buah dan sayur ini hanya bisa memenuhi kebutuhan vitamin E sebanyak 25% dalam sehari. Untuk itu, kamu membutuhkan suplemen vitamin E tambahan seperti Natur-E. 

Isu Efek Samping Natur-E yang Harus Kamu Waspadai!

Natur-E adalah salah satu vitamin E yang mudah ditemukan dan harganyapun terjangkau. Tidak heran jika Natur-E seringkali dijadikan pilihan para perempuan untuk memenuhi asupan vitamin E. Namun beberapa mitos mengatakan bahwa jika dikonsumsi dalam jangka panjang, efek samping Natur-E adalah kegemukan dan ginjal. Benarkah? Yuk, cari tahu kebenarannya.

  1. Efek Samping Natur-E: Menggemukan Badan    

    Bertambahnya berat badan disebabkan karena asupan kalori yang berlebihan yang menyebabkan tubuh lebih gemuk, hal ini tidak ada hubungannya dengan konsumsi Natur-E.  Vitamin E yang banyak terdapat pada Natur-E kapsul merupakan vitamin yang larut oleh lemak. Lemak tersebut akan membantu vitamin E terserap sempurna ke dalam tubuh. Jadi, efek samping Natur-E tidak akan menggemukkan tubuh.

  2. Efek Samping Natur-E: Gangguan Ginjal

    Persepsi masyarakat mengenai konsumsi vitamin E dalam jangka panjang akan menyebabkan gangguan pada ginjal, sebab menurut mereka vitamin E dikeluarkan melalui urin. Ini adalah persepsi yang salah. Padahal yang sebenarnya terjadi bukan demikian, karena seperti diketahui bahwa vitamin E larut dalam lemak, pengeluarannya lewat saluran pencernaan (feces) dan bukan melalui ginjal (urin). Jadi jelas bahwa konsumsi Natur-E secara rutin dan jangka panjang tidak menyebabkan gangguan pada ginjal.

  3. Efek Samping Natur-E: Memicu Jerawat

    Penyebab jerawat adalah tersumbatnya pori-pori (saluran lemak dibawah kulit) yang diakibatkan oleh debu, kotoran, penumpukan sel kulit mati, bedak compact, kosmetika lainnya dan efek makanan berlemak. Selain itu, jerawat juga bisa disebabkan karena faktor genetik, perubahan hormon, kosmetik yang salah, dan kebiasaan merawat kulit yang kurang tepat. Jadi jelas bahwa jerawat bukan efek samping Natur-E. Padahal dengan mengonsumsi Natur-E justru membantu penyembuhan luka bekas jerawat.

Bijak dalam Mengonsumsi Vitamin E

Mitos dari efek samping Natur-E memang selalu menjadi topik yang hangat untuk diperbincangkan. Namun faktanya, Natur-E adalah suplemen vitamin E yang terbuat dari bahan alami, halal dan aman untuk kesehatan tubuh dan kulit. Setiap kapsul mengandung vitamin E yang terbuat dari minyak biji kecambah, minyak biji bunga matahari dan minyak kacang kedelai. Jadi mulailah mengonsumsi Natur-E sesuai dosis yang dianjurkan agar manfaat Natur-E bisa kamu nikmati dalam jangka panjang.

Baca juga :
triger otp-1

Kode akan dikirim ke nomor berikut:


triger otp-2

Masukkan kode kamu
di sini:


triger otp-3

Kode yang kamu masukkan salah.

Yuk cek lagi!