Share :
Punya Kulit Berjerawat? Lakukan 3 Hal Ini
Walau jerawat hal yang lumrah dialami, namun memiliki kulit berjerawat tentu sangat mengganggu penampilan. Salah satu faktor penyebab jerawat di wajah yaitu hormon, perubahan hormon baik meningkat atau pun menurun bisa menyebabkan jerawat akan muncul di permukaan kulit. Maka tak heran, kebanyakan remaja memiliki kulit berjerawat. Perubahan pada hormon ini bisa dialami juga di beberapa minggu sebelum menstruasi atau saat menggunakan obat obatan tertentu yang menyebabkan gangguan hormon. Maka itu, perawatan wajah berjerawat perlu rutin dilakukan untuk meminimalisir jerawat yang tumbuh berlebihan pada wajah.
Banyak yang menyangka bahwa jerawat hanya ada satu jenis. Akan tetapi ternyata jerawat memiliki beberapa jenis, diantaranya yaitu:
- Jerawat Biasa
Hampir sebagian besar orang pernah menderita jerawat ini. Jerawat ini mudah dikenali karena bentuknya yang kecil dan berwana putih kemerahan. Jerawat ini timbul dikarenakan tersumbatnya pori-pori dan terinfeksi bakteri propionibacterium acne. Bakteri tersebut hidup di daerah diproduksinya asam lemak pada kantung kelenjar yang tersembunyi dibawah permukaan kulit atau sering juga disebut sebagai kelenjar sebaceous.
- Jerawat Juvenil
Jerawat ini timbul pada masa pubertas umur 14-20 tahun. Penyebab jerawat ini yaitu masalah hormonal yang belum stabil dalam memproduksi sebum. Jerawat tipe juvenil merupakan perkembangan dari hormon jadi mungkin harus diatasi dengan cara yang alami, jangan menggunakan cara berbahaya.
- Jerawat Batu
Jerawat batu memiliki ukuran yang lebih besar daripada jerawat biasa. Jerawat batu berwarna lebih merah dan meradang. Jika terus dibiarkan, jerawat batu akan meninggalkan bekas yang susah dihilangkan. Jerawat batu atau yang sering disebut juga Cystic Acne disebebkan karena kelenjar minyak yang terlalu banyak dan pertumbuhan sel yang tidak normal. Jerawat batu tergolong jerawat yang parah.
- Jerawat Vulgaris
Jerawat vulgaris merupakan semacam kelainan kulit yang ditandai dengan erupsi komedo terbuka, komedo tertutup maupun jerawat yang diikuti dengan kulit kemerahan serta bersisik. Jerawat ini biasanya timbul pada masa remaja dan umunya berlanjut sampai pada masa dewasa. Jerawat ini bisa disebabkan karena kelebihan minyak, perubahan hormonal, produk kosmetik serta kulit mati yang tidak lepas secara semestinya.
- Jerawat Nitrosica
Jerawat jenis ini harus diwaspadai karena jika dibiarkan akan menyebabkan lubang pada kulit wajah. Selain melakukan perawatan wajah berjerawat, konsultasi ke dokter juga diperlukan untuk mengantisipasi kerusakan kulit yang dapat mengurangi kecantikanmu.
Tumpas Jerawat, Hindari Hal-Hal Berikut
Pada sebagian orang, jerawat dapat menghilang dengan sendirinya. Meski demikian, ada juga yang belum mendapatkan hasil meski telah melakukan perawatan wajah berjerawat. Jika kamu juga mengalaminya, ada baiknya untuk menghindari hal-hal berikut ini:
- Memencet dan Menyentuh Jerawat
Tak hanya memencet dengan paksa, menyentuh jerawat pun dapat menyebabkan iritasi dan memperburuk kondisinya. Bakteri yang terdapat pada jari dan kuku akan meningkatkan risiko terbentuknya jerawat baru dan menimbulkan bekas luka.
- Menggunakan Produk Mengandung Scrub
Hindari menggunakan eksfoliator yang mengandung scrub saat sedang berjerawat. Produk tersebut tidak akan membantu menghilangkan jerawat, kecuali disertai dengan asam salisilat atau benzoil peroksida. Scrub justru dapat menghilangkan lipid di lapisan kulit terluar dan menyebabkan iritasi. Akibatnya, kulit jadi sulit mentoleransi obat dan jerawat semakin parah.
- Kurang Vitamin E
Dalam melakukan perawatan wajah berjerawat, jangan sampai kekurangan vitamin E. Mencegah datangnya jerawat juga bisa kamu lakukan dengan rutin mengonsumsi suplemen vitamin E seperti Natur-E. Selain itu, Natur-E pun bekhasiat menyamarkan noda bekas jerawat pada wajahmu.
Jika melakukan perawatan wajah berjerawat yang tepat, tak perlu lagi khawatir jerawat bermunculan hingga merusak kulit cantikmu. Bersama Natur-E, jadikan kulitmu bebas jerawat dari dalam.
Share :
