Mitos dan Fakta Penyebab Kegemukan

Berat badan yang di luar batas normal memang sering membuat banyak perempuan tak percaya diri. Jika dibiarkan, tubuh dengan berat badan yang tidak ideal lama-kelamaan bisa menjadi obesitas. Standar definisi dari obesitas sendiri bisa dilihat berdasarkan indeks massa tubuh (IMT). IMT diukur dengan satuan berat badan dan tinggi badan ((Berat badan/tinggi badan (kg/m2)).

Lalu sebenarnya, apa yang menyebabkan orang mengalami kegemukan? Berbagai persepsi pun muncul mengenai hal ini. Mitos-mitos seperti faktor keturunan, stres, hingga konsumsi vitamin E disinggung menjadii salah satu penyebabnya juga. Apakah benar seperti itu? Jangan dahulu percaya begitu saja, simak fakta sebenernya soal penyebab kegemukan di bawah ini.

  1. Gemuk Faktor Keturunan

    Fakta: Apakah kamu termasuk salah satu orang yang berpikir badan kamu gemuk disebabkan karena faktor keturunan? Hindari persepsi tesebut karena fakta membuktikan, kasus kegemukan yang disebabkan oleh keturunan hanya sebesar 25-30%, saja. Selebihnya disebabkan oleh pola makan yang salah, terlalu banyak makan, dan malas bergerak.

  2. Stres

    Fakta: Selain anggapan faktor keturunan, stres juga ditengarai beberapa orang menjadi salah satu penyebab kegemukan yang banyak dialami. Faktanya relatif, tergantung metabolisme masing-masing. Ada orang yang banyak makan dan ada yang malah tidak bisa makan sama sekali saat stres.

  3. Alkohol

    Fakta : Benar. Alkohol memang dapat membuat orang rileks dan tenang. Alkohol merupakan bagian dari karbohidrat, akan mudah diserap dan masuk ke liver/hati dan menginfiltrasi sel otot sehingga sel otot menjadi kendor, dan akan sulit dikencangkan. Perut yang membuncit karena terlalu banyak minum bir/alkohol ini, biasanya akan mengalami kerusakan liver atau otot yang mengendur.

  4. Kurang Olahraga

    Fakta: Kurang olahraga faktanya memang menyebabkan seseorang menjadi gemuk, tapi tergantung caramu mengatur pola makan sehari-hari juga. Jika kamu berolahraga sama rutinnya dengan mengonsumsi makanan berlemak, jangan heran saat berat badanmu pada akhirnya tak kunjung turun.

  5. Makanan Cepat Saji/Junk Food

    Fakta: Ya, makanan cepat saji bisa membuatmu gemuk. Makanan cepat saji biasanya tinggi kalori dan rendah serat, sehingga memudahkan terjadinya kelebihan kalori yang pada akhirnya akan menimbulkan kegemukan secara umum dan termasuk pula terjadi pembesaran di bagian perut.

  6. Ngemil di Malam Hari

    Fakta: Benar! Kebiasaan ngemil bisa membuat tubuh seseorang cepat gemuk. Telah banyak penelitian yang menyatakan kebiasaan ngemil pada waktu malam hari cepat membuat tubuh menjadi gemuk. Di malam hari proses pencernaan melambat. Makan camilan di malam hari akan mempengaruhi proses pencernaan. Jika tidak rajin berolahraga, akan lebih banyak lemak yang tersimpan. Inilah salah satu alasan mengapa camilan di malam hari bisa meningkatkan risiko obesitas.

  7. Mengonsumsi Natur-E Bikin Gemuk

    Fakta: Suplemen vitamin E seperti Natur-E juga tak jarang disangka-sangka menjadi pemicu kegemukan. Padahal mitos Natur-E bikin gemuk sama sekali tidak benar. Jika kamu pernah mendengar mitos Natur-E bikin gemuk, desas-desus Natur-E bikin gemuk ini perlu diluruskan dengan fakta yang sesungguhnya diberikan oleh vitamin E yakni menyuburkan, bukan menggemukkan. Natur-E sendiri mengandung asam lemak esensial yang tidak mempengaruhi bertambahnya berat badan sama sekali. Sehingga, mitos Natur-E bikin gemuk tentu tidaklah benar.

Jadi tak perlu takut lagi gemuk, karena mitos-mitos yang pernah beredar sebagian tidaklah benar. Untuk mengantisipasinya, cukup jaga pola makan dan olahraga minimal 3 kali dalam seminggu.

Baca juga :
triger otp-1

Kode akan dikirim ke nomor berikut:


triger otp-2

Masukkan kode kamu
di sini:


triger otp-3

Kode yang kamu masukkan salah.

Yuk cek lagi!